TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) ArthaMu Abadi di bawah Majelis Ekonomi Bisnis Pariwisata (MEBP) Kabupaten Malang terus menampakkan perkembangan signifikan dalam setahun terakhir. Terbaru Direktur Eksekutif BTM ArthaMu Abadi, Yusuf Wibisono, mengatakan pada Ahad (30/6) di Sengkaling UMM, telah membuka cabang baru BTM Arthamu Abadi Cabang Dau.
Yusuf mengungkapkan hal ini setelah terdapat tandatangan pembentukan BTM Arthamu Abadi yang dihadiri sejumlah petinggi selain dirinya terdapat sekretaris BTM Arthamu Abadi, Hambali, dan Bendahara BTM Arthamu Abadi, serta Bendahara BTM Arthamu Abadi, Antasari. Sementara hadir dari BTM Arthamu Abadi Dau, adalah unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Dau, serta unsur Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di wilayah Dau yang mempunyai kompetensi di bidangnya.
![]() |
Suasana pembentukan BTM Arthamu Abadi Cabang Dau, tampak unsur pimpinan BTM Arthamu Abadi Kabupaten Malang, bersama unsur pimpinan PCM Dau dan sejumlah pimpinan ranting di wilayah Dau |
Menurut Yusuf, pertemuan kedua belak membahas pembentukan pengurus BTM Arthamu Abadi yang baru di wilayah Dau. Selain pembentukan pengurus baru juga dilaksanakan bimtek (bimbingan teknis) bagi pengurus yang sudah terbentuk tersebut. Setelah bimtek ini dilanjutkan dengan launching BTM Arthamu Abadi Dau. “setelah launching melaksanakan program-programnya,” ujar Bidang Koperasi MEBP Kabupaten Malang.
Diantara program yang dilaksanakan nanti, kata Yusuf adalah pengembangan BTM yang sudah jelas marketnya. Yakni anggota Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan di Dau, warga Muhammadiyah-Aisyiyah. Sumber dana BTM nantinya berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Diharapkan dana-dana itu tidak keluar dari lingkungan Muhammadiyah.
Sebagai tambahan Yusuf mengharapkan cabang-cabang untuk menduplikasi gerakan-inovasi program-program yang sudah ada. Hal ini sangat penting sehingga cabang-cabang yang ingin mendirikan BTM tidak perlu membuat program awal karena sudah ada model untuk dijadikan contohnya.
Mengaci hal tersebut, Yusuf menyebutkan pembentukan cabang BTM baru bisa mengacu kepada BTM yang sudah berdiri. Diantaranya BTM Cabang Lawang, Gondanglegi, Dau, Karangploso, Pakisaji (terkondisi). (doni osmon)
0 Komentar