Oleh: Hasanatul Maufiro, Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Stunting merupakan masalah gizi kronik yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kurangnya asupan gizi pada balita. Balita yang mengalami kondisi stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibanding badan balita seusianya, tingkat kecerdasan balita stunting tidak maksimal dan lebih rentan terkena penyakit. Stunting dapat meghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan, maka dari itu mencegah stunting sangatlah penting karena hal tersebut meyangkut sumber daya manusia di masa yang akan dating. Pembuatan rumah pangan lestari berbasi aquaponik dapat menyediakan sumber protein nabati dan hewani yang cukup bagi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita di Desa Pandanrejo.
Konsep rumah pangan lestari berbasis aquaponik yakni pengembangan rumah pangan dengan prinsip memanfaatkan pekarangan rumah yang dikombinasikan dengan budidaya sistem aquaponik DFT. Budidaya sistem aquaponik menggunakan ikan lele, sayuran bayam, pokcoy dan selada. Ikan lele mempunyai banyak kelebihan yakni, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, pertumbuhannya cepat, dalam 100gram ikan lele mengandung asam lemak esensial yang diperlukan oleh balita untuk perkembangan indra penglihatan serta sistem kekebalan tubuh bayi dan balita. Bayam merupakan sayuran sumber zat gizi yang banyak mengandung kalsium, vitamin A dan C. Pokcoy mengandung air, karbohidrat, protein dan serat yang dapat menambah nilai gizi serta meminimalisir terjadinya stunting. Selada mengandung zat bezi, magnesium, kalium, fosfor dan vitamin B-kompleks yang dapat membantu metabolisme tubuh.
![]() |
Hasanatul Maufiro |
Mencegah stunting di Desa Pandanrejo Kecamatan Pagak Kabupaten Malang yang di lakukan oleh mahasiswa akuakultur dan beberapa warga Desa Pandanrejo. Kegiatan cegah stunting yang dilakukan yakni, sosialisai tentang bahaya stunting, sosialisasi tentang rumah pangan lestari berbasis aquaponik, pelatihan dan pendampingan pembuatan rumah pangan lestari berbasis aquaponik di pekarangan rumah warga Desa Pandanrejo. Pendampingan penebaran ikan lele, penyemaian sayuran sampai menanan di aquaponik, pemanenan ikan lele dan sayuran, pengolahan hasil budidaya dan dijadikan kreasi makanan. Ikan lele dijadikan nugget lele dan sayuran dijadikan es krim lalu dibagikan kepada ibu hamil dan balita di Desa Pandanrejo.
Pembuatan rumah pangan lestari berbasis aquaponik yang dilakukan mahasiswa akuakultur dengan harapan dapat mencegah stunting di Desa Pandanrejo banyak diminati warga Desa Pandanrejo. Budidaya aquaponik yang dapat meghasilkan dua produk sekaligus seperti ikan dan sayuran. Hal itu yang membuat beberapa warga mulai membuat rumah pangan lestari berbasis aquaponik di pekarangan rumahnya. Selain dapat menyediakan sumber protein hewani dan nabati, budidaya sistem aquaponik juga dapat menambah pendapatan bagi warga. (*)
0 Komentar