Subscribe Us

SMP M-One Laksanakan Musyran IPM, Implementasi Project P5

 

TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– SMP Muhammadiyah 1 Sumberpucung populer disebut SMP M-One menggelar Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam bentuk pemilihan Ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP M-One periode 2024/2025.

Kegiatan ini dijelaskan Kepsek SM P M-One Sumberpucung, ustadzah Musriatim, S.Psi, selasa (16/1). Musyran PR IPM ini diikuti seluruh warga sekolah mulai siswa maupun guru dan staf.

Para kandidat ketua PR IPM SMP M-One, Abdur Rohman, Gaziya Sindi, Radha, dan Martha

Menariknya, kata ustadzah Musriatim, musyran PR IPM ini berbeda dari pemilihan sebelumnya, karena pemilihan ini digabung dengan project P5 dengan tema suara demokrasi. Bahkan rangkaian kegiatan P5 berlangsung selama 13 hari mulai tanggal (5/1) hingga tanggal (20/1) pengurus baru PR IPM SMP M-One telah melaksanakan pelantikan dan Kegiatan Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM).

Meski begitu untuk kegiatan PKDTM tidak bisa terlaksana pada minggu ini, dengan pertim bangan Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Malang belum bisa disebabkan jadwal pelaksanaan program kerja. Sehingga untuk diklat taruna melati akan di-rescedule lain waktu. Meski begitu pelantikan PR IPM SMP M-One tetap dilaksanakan pada (20/1) sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pelantikan PR IPM SMP M-One juga dilaksanakan di salah satu wisata di Kabupaten Malang.

Penghitungan perolehan suara musyran PR IPM SMP M-One Sumberpucung

Menurut Ustadzah Musriatim pergantian anggota PR IPM diharapkan mampu membantu sekolah menjalankan setiap program yang sudah ada. Karena melihat perkembangan anggota IPM di periode sebelumnya yang kebanyakan program langsung dari guru, bukan dibentuk anggota IPM. Maka di tahun ini para guru akan berusaha mengajak anggota IPM agar lebih aktif terutama dalam membuat program yang bisa memajukan sekolah. Seperti halnya visi SMP M-One unggul, relijius, berprestasi.

Ketuan PR IPM SMP M-One periode 2024/2025 Abdur Rohman menjelaskan pemilihan berlangsung sangatdemokratis sesuai Project P5. Mulai dari proses pencoblosan hingga penghitungan suara. Sedangkan untuk kandidat terdapat 4 siswa dari beberapa kelas. Perhitungan suara memperoleh hasil tertinggi 69 suara. Sedangkan Gaziya Sindi dari kelas 8 mendapat 14 suara, Radha dari kelas 8 memperoleh 19 suara dan Martha dari kelas 7 memperoleh 7 suara.

Selain siswa guru-karyawan SMP M-One juga memberikan suara

Nah, proses pelatihan taruna Melati lanjut Rohman, harus mengikuti beberapa arahan dan kegiatan dari para guru. Karena memang digabung dengan program P5 bertemakan  suara demokrasi. Mulai dari pembentukan partai, terdiri dari nama musim  seperti partai panas, dingin, gugur dan semi.

Bukan hanya itu, kata Abdur Rohman, IPM harus mendengarkan materi tentang politik yang disampaikan oleh para guru. Dengan harapan seluruh siswa siswi SMP M-One memiliki wawasan yang luas dalam bidang politik.

Posting Komentar

0 Komentar