TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 103 gelombang 8 di TPQ Nurul Qodiriyah Jl. Kol. Sugiono 3B RT.7/RW.5, Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur 65148.
Dijelaskan Koordinator PMM 103 UMM Shabrina Bhasila Ramadhaniyah, kelompok PMM ini beranggotakan empat mahasiswa lainnya yaitu Dwi Oktawiani, Putri Rizkiyah, Ayu Wardata Sholihat dan Sania Marta Devitasari yang merupakan mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang. Mereka dalam pendampingan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Aulia Zakia, SP, M.Si.
![]() |
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 103 gelombang 8 di TPQ Nurul Qodiriyah |
Menurut Shabrina Bhasila Ramadhaniyah, PMM 103 UMM dilaksanakan pada 19 Januari 2024 sampai 19 Februari 2024 tersebut untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Program yang dilakukan yaitu pembuatan pojok literasi, dengan penerapan sehari-hari kegiatan membaca buku sebelum memulai kegiatan BTQ (Baca Tulis Quran) memiliki tujuan meningkatkan kesadaran dan kecintaan minat baca dan kreativitas sejak usia dini.
![]() |
Suasana penyampaian materi oleh anggota PMM 103 UMM di pojok literasi TPQ Nurul Qodiriyah |
Sehingga, menumbuhkan generasi Indonesia yang lebih baik. Dapat membantu anak-anak membangun kreatifitas yang mereka miliki dan dapat berkomunikasi dengan lancar kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Selain itu, kata Shabrina Bhasila Ramadhaniyah memberikan edukasi kepada para pengajar yang ada di TPQ Nurul Qodiriyah agar bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan metode pembelajaran kepada anak-anak. Misalkan dengan menggunakan kisah-kisah yang membangun minat baca dan karakter para santri.
![]() |
Seorang anggota PMM 103 UMM ketika menceritakan kisah-kisah para nabi |
“Program yang dilakukan berjalan dengan lancar, terlihat dari semangat belajar santri setiap harinya dan terbiasanya mereka setiap datang di kelas langsung menuju pojok literasi dan mulai memilih buku yang disukai untuk kemudian mereka baca tanpa menunggu perintah dari pengajar merupakan nilai positif dari berhasilnya program yang dilakukan,” ujar Shabrina Bhasila Ramadhaniyah.
Nah, untuk melatih kefokusan serta kreatifitas dan juga cara berkomunikasi. PMM 103 UMM melakukan pemberian materi berupa kisah-kisah nabi yang juga merupakan bentuk pendidikan karakter bagi para santri.
![]() |
Antusiasme santri TPQ Nurul Qidiriyah ketika menjawab pertanyaan dari anggota PMM 103 UMM |
Para santri fokus mendengarkan dan semangat untuk mengetahui lebih banyak kisah. Saat dilakukan tanya jawab dari materi yang telah disampaikan, semua kompak berebut untuk menjawab. Pada akhir kegiatan, PMM 103 UMM meminta perwakilan santri untuk menyampaikan ulang dengan singkat apa yang telah disampaikan untuk mengetahui pemahaman mereka dan juga melatih keberanian serta cara berkomunikasi.
Kepala Yayasan TPQ Nurul Qodiriyah, mengapresiasi dan berterima kasih kepada PMM 103 UMM atas banyak kegiatan positif bermanfaat bagi perkembangan santri atas terbentuknya pojok literasi yang dapat meningkatkan minat baca generasi dini dan juga akan meneruskan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif terhadap para santri. (rilis: pmm 103 gelombang 8 umm)
0 Komentar