TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Malang dilaksanakan oleh kelompok 82 gelombang 2 singkatnya PMM 82 UMM untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) www.umm.ac.id.
Dijelaskan Koordinator PMM 82 UMM, Mohamad Dafa Falih, kelompok PMM ini beranggotakan 5 orang terdiri dari Mohamad Dafa Falih sebagai Koordinator, Andi Achmad, Choiro Umati Ilma, Alvina Astari Royhana yang merupakan mahasiswa dari Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang dan Meli Wulandari yang merupakan mahasiswa dari program studi Bahasa Arab, Fakultas Agama Islam. Mereka dalam pendampingan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Erfan Dani Septia, SP, MP.
![]() |
Pelatihan pembuatan adonan kripik telur asin yang dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK didampingi oleh Mahasiswa PMM 82 UMM. |
Menariknya kata Mohamad Dafa Falih program kerja yang diusung PMM 82 UMM tersebut sangat inspiratif dan kreatif bagi anggota PKK RT. 01/RW.07 Kelurahan Tlogomas, Kota Malang. Yakni pelatihan pembuatan kripik telur asin. Proker ini digalakan PMM 82 UMM sebagai salah satu program utama yang sasarannya ibu-ibu anggota PKK dimaksud.
Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan, kemandirian masyarakat dan menambah kegiatan paguyupan yang dapat menambah income bagi paguyupan PKK. Program ini dilaksanakan selama tiga hari dimana hari pertama diadakan pengenalan anggota PMM dan sosialisasi terkait tujuan dan materi tentang mengapa memilih tema pembuatan kripik telur asin serta mempersiapkan alat bahan yang dibutuhkan saat pelatihan.
Adapun alat yang dibutuhkan terdiri dari baskom, kompor gas, dandang, wajan, sedangkan bahan yang dibutuhkan mulai dari tepung tapioka, terigu, barbagai bahan penyedap rasa dan paling utama telur asin. Hari kedua mahasiswa PMM 82 UMM melaksanakan pelatihan pembuatan kripik telur asin yang terdiri dari menjelaskan langkah-langkah pembuatan, setelah itu anggota PKK RT.01/RW.07 langsung praktek didampingi para mahasiswa PMM, mulai dari pembuatan adonan sampai mengukus adonan hingga matang.
![]() |
Proses Pengemasan Kripik Telur Asin |
Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar satu jam. Setelah adonan sudah matang langkah selanjutnya yaitu mendiamkannya selama tujuh jam agar adonan memiliki tekstur keras dan mudah untuk melalui proses selanjutnya yaitu pemotongan menjadi kripik.
Pada tahap ini sangat diperlukan ketelitian agar hasil yang dipotong benar-benar tipis. Proses selanjutnya yaitu menjemuran dimana tahap ini membutuhkan waktu sehari dan kegiatan pelatihan dilanjutkan hari berikutnya.
Nah, saat hari ketiga kegiatan pelatihan proses pengorengan bakal kripik hasil dijemur. Setelah pengorengan pengemasan menggunakan toples kotak, pemilihan kemasan ini dikarenkan melihat era sekarang toples kotak merupakan kemasan yang sedang trend dan menarik.
Kegiatan pelatihan ini berjalan lancar terlihat anggota PKK sangat antusias. Bahkan Ibu Nunuk sebagai Ketua PKK RT 01 menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pelatihan ini.
“Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa PMM 82 UMM atas inisiatif positif ini. Semoga ilmu yang diberikan kepada ibu-ibu dapat menjadi bekal mereka untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Nunuk.
Acara pelatihan ini diakhiri dengan membagikan hasil pelatihan pembuatan kripik telur asin serta tak lupa diabadikan dalam sebuah foto bersama-sama. Mahasiswa PMM 82 UMM berharap pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat bagi ibu-ibu maupun Paguyupan PKK sendiri. (pmm umm kelompok 82 gelombang 2)
0 Komentar