Subscribe Us

CoE Fisioterapi Inklusif, Program Penguatan Fisioterapi UMM-UPT RSBN Malang

TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Terkait program Center of Excellence (CoE) dalam pengembangan soft skill mahasiswa, Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang melakukan penguatan bersama Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang (6/3).  

Menurut Ketua Program Studi, Dimas Sondang Irawan, Ph.D, program CoE ini berfokus pada Fisioterapi Inklusi. Selain itu merupakan bentuk implementasi program Kampus Merdeka. Saat paparan program  bahwa seorang fisioterapis harus mampu memberikan layanan kesehatan diseluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Namun, temuan di lapangan banyak menunjukkan adanya diskriminasi layanan tersebut bagi penyandang tunanetra, tunawicara, tunadaksa, tunarungu dan tunagrahita.

Sambutan Ketua UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra, Firdaus Sulistijawan, (Kiri) dan Ketua Program Studi Fisioterapi UMM, Dimas Sondang Irawan, (Kanan).

Kata Dimas –begitu Dimas Sondang Irawan disapa-  kemandirian aksesibilitas layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas masih belum optimal. Dalam pelayanannya, tenaga kesehatan membutuhkan pendamping pasien untuk menjalankan proses asuhan atau tatalaksana. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi dan pelayanan pada pasien disabilitas menjadi kelemahan di sistem layanan kesehatan saat ini.

Sebagai informasi, lanjut Dimas, serangkaian kegiatan CoE diawali dengan Training of Trainers (ToT) dan observasi.  Dalam ToT menjelaskan metode pembelajaran, kompetensi keilmuan dan keahlian, sertifikasi serta menejemen risiko praktik. Komponen tersebut menjadi parameter utama dalam program CoE, yang di sampaikan oleh Ali Multazam, Physio MSc.

Foto bersama pihak Program Studi Fisioterapi UMM dan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra

Posting Komentar

0 Komentar