TABLOIDMATAHATI.COM, SULAWESI – Kabar membanggakan datang dari Prodi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Salah satu mahasiswanya berhasil lolos dalam seleksi nasional Garda Muda Indonesia (GMI) untuk pengabdian masyarakat di Sulawesi Tengah. Bernama lengkap Imelda Frisca, mahasiswi Prodi S1 Keperawatan yang saat ini baru menempuh 2 semester perkuliahan.
Akrab disapa Frisca, menjadi salah satu dari dua peserta yang mendapat pendanaan penuh (fully funded). Semua akomodasi dan kebutuhan sehari-hari selama pengabdian akan ditanggung oleh penyelenggara. Frisca mengaku merasa bersyukur bisa lolos dan mendapat pengalaman baru nantinya.
![]() |
Frisca ketika melaksanakan pengabdian di Sulawesi |
“Ikut pendaftaran oleh GMI di media sosial, kemudian seleksi berkas, wawancara, dan terakhir diseleksi dengan Forum Group Discussion (FGD). Untuk persiapannya mulai dari hal administratif, kemampuan komunikasi yang baik, dan kemampuan diskusi dalam kelompok.” Terang Frisca terkait proses dirinya lolos GMI.
Kegiatan tersebut merupakan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Popisi, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut. Tidak sendiri, Frisca bersama dengan 20 peserta lainnya dari penjuru Indonesia berangkat kesana dan akan melakukan beberapa kegiatan selama dua minggu penuh (16-28 Agustus).
![]() |
Frisca ketika edukasi siswa SDN Popisi cara menggosok gigi yang benar |
Adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berfokus pada pemberdayaan serta peningkatan pengetahuan masyarakat. Program tersebut juga membantu menyediakan tenaga pengajar anak sekolah. Program kegiatan yang dicanangkan juga melibatkan secara langsung partisipasi masyarakat sehingga mereka lebih berdaya dan mandiri.
Berbicara juga dengan Dosen Pendamping Frisca, Isni Lailatul Maghfiroh, S.Kep., Ns., M.Kep., yang merasa bangga dengan semangat dan keberhasilan mahasiswi bimbingannya. Isni mengatakan kalau kegiatan tersebut akan memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian dengan memberdayakan masyarakat terutama di daerah yang terpencil. Mahasiswa juga bisa belajar langsung di masyarakat dan melakukan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
![]() |
Frisca bersama Tim GMI Jatim berangkat ke lokasi pengabdian masyarakat |
“Kami berharap, semua mahasiswa yang mengikuti program ini dapat memberikan ilmunya kepada masyarakat desa terpencil. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman yang berharga dalam berkolaborasi dengan mahasiwa dari seluruh universitas lain yang terlibat, mampu menyusun program yang bermanfaat, dan mampu melakukan program yang direncanakan dengan baik.” Pungkas Isna penuh harap. (humas umla/hamara)
0 Komentar