Subscribe Us

KKN Tematik UMLA Cegah Stunting di Desa Balung Tawun, Lewat Puding Kelor-Abon Lele


TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN– Mahasiswa UMLA (Universitas Muhammadiyah Lamongan) yang tergabung dalam KKN tematik melalui program kerjanya melaksanakan kegiatan di masyarakat yang berfokus pada percepatan penurunan stunting di Desa Balung Tawun.

Naza Mudin Dwi Atmojo selaku Mahasiswa Koordinator Desa mengatakan timnya telah menyiapkan banyak program kerja yang diterapkan di Desa Balung Tawun, diantaranya yaitu pengkajian faktor penyebab stunting, optimalisasi kegiatan Posyandu, edukasi kesehatan dan pengembangan media promosi kesehatan.

Suasana pelaksanaan KKN tematik UMLA

Kegiatan yang dibina oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sylvi Harmiardillah, S.Kep., Ns., M.Kep ini berlangsung selama 6 minggu dan mewajibkan mahasiswa berbaur dan tinggal bersama masyarakat. Bidan Desa, Siti Aminah mengatakan, kegiatan Posyandu telah rutin dilaksanakan bersama tim kader sebagai upaya pemeriksaan dan implementasi pencegahan stunting di Desa Balung Tawun.

Identifikasi anak terindikasi stunting penting untuk dilakukan guna memberikan tatalaksana lebih awal. Siti Aminah juga mengatakan adanya tim KKN mahasiswa UMLA yang beranggotakan 16 mahasiswa prodi keperawatan dan prodi farmasi ini memberi warna baru bagi program-program yang sudah ada di Desa Balung Tawun.

Produk KKN tematik UMLA puding daun kelor

Mahasiswa aktif dan ikut andil dengan perannya masing-masing, tentunya dengan jiwa muda dari para mahasiswa banyak memberikan tenaga dan berbagai referensi baru untuk menyusun implementasi pencegahan stunting. Pembuatan Abon lele dan pudding kelor menjadi program unggulan dari mahasiswa yang diterapkan pada program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Lele dan daun kelor dipilih oleh tim karena menjadi komoditas utama dari Desa Balung Tawun.

Menurut Alfina Damayanti selaku mahasiswa prodi farmasi, lele memiliki banyak kandungan gizi yang baik khususnya protein hewani yaitu sekitar 19 gram/ 100 gram, tentunya sangat diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita, sedangkan daun kelor sudah lama diyakini sebagai bahan pangan mengandung vitamin A yang tinggi dan serat yang baik untuk pencernaan.

Masyarakat antusias menyambut mahasiswa KKN tematik UMLA.

Posting Komentar

0 Komentar