MALANG – Jalan meraih kesuksesan di masa depan
memang bisa ditempuh dengan berbagai cara. Selain pencapaian prestasi akademik
dan non akademik, ternyata SMK
Muhammadiyah 2 Malang –SMK Muda- juga membekali siswa dan wali murid dalam workshop
parenting tematik Penguatan Karakter Positif Peserta Didik Dengan Orang Tua.
Parenting ini dijelaskan Direktur PPDB SMK Muda,
Mochammad Wahid Muslim Ramadhan, S.Pd, dari parenting ini agar terjalin
segitiga komunikasi antara sekolah, siswa, dan orang tua untuk meraih sukses
karir masa depan. Itu sebabnya SMK Muda menghadirkan nara sumber Putri
Saraswati, S.Psi, M.Psi, mengupas
tentang harmonisasi antara orang tua dan anak.
![]() |
Pemateri workshop parenting SMK Muda, Putri Saraswati, S.Psi, M.Psi, mengupas harmonisasi orang tua dan anak |
Seperti apa materi lengkapkanya? Wahid mengungkapkan
secara umum disampaikan Putri Saraswati tentang penguatan karakter positif
dalam hubungan antara anak dan orang tua adalah kunci membangun generasi yang
berintegritas dan harmonis. Hal ini dapat tercapai melalui beberapa aspek.
Pertama,
aspek teladan positif dari orang tua. Anak cenderung meniru perilaku
orang tua. Pastikan orang tua menunjukkan nilai-nilai seperti kejujuran,
tanggung jawab, empati, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Komitmen
orang tua untuk konsisten dalam perkataan dan perbuatan akan memperkuat
kepercayaan anak.
Kedua, aspek komunikasi yang terbuka dan empati.
Membangun komunikasi yang penuh rasa hormat dan saling mendengarkan. Dorong
anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya tanpa takut dihakimi. Orang
tua harus merespons dengan empati dan pemahaman, bukan hanya memberikan solusi.
![]() |
Kepsek SMK Muda, ustadz Lukman Hakim, M.PdI, menyampaikan sambutannya |
Ketiga
aspek penanaman nilai-nilai positif. Mengajarkan nilai-nilai moral,
seperti kerja keras, kemandirian, kesopanan, dan rasa hormat. Gunakan cerita,
pengalaman, atau situasi nyata untuk mengajarkan pelajaran hidup.
Berikutnya Empat,
aspek memberikan penghargaan dan
bimbingan. Apresiasi usaha anak, bukan hanya hasil akhirnya. Ini membantu
membangun rasa percaya diri. Berikan bimbingan yang membangun ketika anak
melakukan kesalahan, hindari kritik berlebihan yang merusak harga diri mereka.
Ke-Lima, aspek konsistensi dalam pengasuhan. Menerapkan
aturan yang jelas dan konsisten, sehingga anak memahami batasan dan
konsekuensinya. Hindari perubahan aturan yang terlalu sering, karena dapat
membingungkan anak.
![]() |
Antusiasme peserta parenting saat mendengarkan sambutan Kepsek SMK Muda, ustadz Lukman Hakim, M.PdI |
Sedangkan Ke-Enam,
aspek dukungan terhadap minat dan potensi anak. Orang tua menghargai keunikan
anak dengan mendukung minat dan bakatnya. Jangan memaksakan ambisi orang tua
kepada anak.
Sementara ke-Tujuh,
aspek membangun waktu berkualitas. Meluangkan
waktu bersama untuk memperkuat hubungan emosional. Kegiatan sederhana seperti
makan bersama atau bermain dapat menjadi momen penting untuk mendekatkan diri.
Dari implementasi tujuh aspek ini, tandas wahid,
diharapkan antara orang tua dan anak dapat membangun karakter positif sehingga
menciptakan hubungan yang kuat dan saling mendukung perkembangan masing-masing
sebagai individu yang berkualitas. (humas
smk muda/hamara)
0 Komentar