Subscribe Us

Hardi Mahasiswa S3 UMM Disertasi Sertfikasi Juru Sembelih Potong Unggas di Kota Batu


MALANG – Pemerintah Kota Batu berkomitmen mengembangkan wisata halal termasuk makanan dan minuman bagi wisatawan muslim. Khususnya makanan yang berasal dari hewan sembelihan harus memenuhi syarat halal. Itu sebabnya mahasiswa S3 Program Doktor Ilmu Pertanian Direktorat Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hardi, S.ST, S.Pt, MM, melakukan penelitian sebagai desertasinya tentang Model Pendampingan Sertifikasi Juru Sembelih Halal Bagi Petugas Rumah Potong Unggas di Kota Batu Jatim.

Menurut Hardi yang memilih fokus pendidikan doktor bidang halal slaughter and butcher, Pemkot Batu menjamin kesehatan dan ketentraman batin masyakarat mengkonsumsi daging melalui penyediaan daging yang Aman Sehat Utuh Halal (ASUH). Juru sembelih halal bersertifikat serta petugas berwenang dalam melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem. Hal ini sebagai bentuk perlindungan konsumen dan mengimplementasikan wisata halal di Kota Batu.

Hardi, S.ST, S.Pt, MM, mahasiswa S3 Program Doktor Ilmu Pertanian Direktorat Pasca Sarjana UMM, melakukan penelitian sebagai desertasinya tentang Model Pendampingan Sertifikasi Juru Sembelih Halal Bagi Petugas Rumah Potong Unggas di Kota Batu Jatim

Hardi mengungkapkan tujuan penelitiannya pertama menganalisis dan mendeskripsikan karakteristik dan kompetensi juru sembelih di RPU Kota Batu. Kedua membuat model pendampingan sertifikasi juru sembelih halal bagi petugas RPU di Kota Batu. Ketiga menganalisis fasilitas dan penanganan pasca penyembelihan di RPU Kota Batu serta membuat standar operasional prosedur penyembelihan yang tepat. Metode penelitian secara survei menggunakan kuesioner dan pendampingan sertifikasi kompetensi. Sedangkan subyek penelitian juru sembelih di RPU Kota Batu.

Penelitian ini penting dilakukan karena membuktikan pengembangan wisata halal di Kota Batu berdasarkan jaminan sertifikasi makanan halal terutama daging unggas ASUH. Termasuk juru sembelih halal bersertifikat diperkuat dengan petugas berwenang memeriksa antemortem dan postmortem​.

Hardi, S.ST, S.Pt, MM, saat ujian desertasi Program Doktor Ilmu Pertanian Direktorat Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Saat ini, tandas Hardi, di Kota Batu pengembangan wisata halal ada beberapa tantangan. Diantaranya minimnya jumlah juru sembelih halal bersertifikasi, belum ada model pendampingan untuk meningkatkan kompetensi juru sembelih halal di RPU. Kurangnya pengawasan dalam proses penyembelihan, kurangnya kesadaran masyarakat akan kehalalan produk, keterbatasan model pendampingan untuk sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)​, dan kondisi RPU yang belum memenuhi standar higiene dan sanitasi.

Nah berdasarkan hal ini, Hardi melaksanakan penelitian dimana manfaat penelitian untuk Kota Batu pertama untuk meningkatkan standar kehalalan produk.
Penelitian ini membantu mengembangkan model pendampingan sertifikasi bagi juru sembelih halal di RPU sehingga semua produk daging unggas yang dijual standar kehalalan​. Kedua, mendukung pengembangan wisata halal. Dengan adanya juru sembelih halal bersertifikasi, Kota Batu dapat memperkuat branding sebagai destinasi wisata halal.

Hardi, S.ST, S.Pt, MM, ketika ujian promosi doktor Ilmu Pertanian Direktorat Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), juga dihadiri Juleha (Juru Sembelih Halal) Malang Raya

Berikutnya manfaat penelitian ketiga, meningkatkan kompetensi tenaga kerja. Penelitian ini akan memberikan pelatihan bagi juru sembelih halal untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menyembelih hewan sesuai dengan syariat Islam dan standar kesehatan​. Ke empat, meningkatkan kesehatan dan keamanan pangan. Adanya sertifikasi daging yang diproduksi di RPU terjamin kualitasnya dari segi kesehatan maupun  syariat Islam. Manfaat kelima, memberikan dasar bagi kebijakan pemerintah.
Hasil penelitian bisa menjadi referensi bagi Pemkot Batu dalam menyusun regulasi juru sembelih halal dan sertifikasi kehalalan​.

Posting Komentar

0 Komentar