MALANG – Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (HIPILINDO) pada (1/7) 2025. Mewakili Prodi Akuakultur UMM, Soni Andriawan, S.Pi, MP, M.Sc, mengatakan MoU ini untuk mendukung program Centre of Excellence (CoE) dan meningkatkan lingkungan akademik agar mahasiswa siap dan mandiri ketika memasuki dunia kerja.
Menurut Soni sekaligus dosen Prodi Akuakultur UMM, antara prodi akuakultur dengan HIPILINDO sepakat saling mendukung dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan berbasis industri akuakultur, serta memberikan akses lebih luas bagi mahasiswa UMM untuk berinteraksi langsung dengan praktisi dan profesional di bidang perikanan.
Soni mengungkapkan kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia industri setelah lulus. “Melalui MoU ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan lebih bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari industri dan memperluas wawasan mereka mengenai tren dan teknologi terbaru dalam dunia akuakultur,” ujar Soni.
Program CoE yang akan berjalan nantinya diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja. Melalui kerja sama ini, mahasiswa Prodi Akuakultur UMM akan mendapatkan berbagai manfaat, antara lain pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan industri, magang di perusahaan perikanan ternama, serta akses ke berbagai seminar dan workshop yang akan menambah pengetahuan mereka dalam bidang akuakultur.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri, serta memberikan peluang lebih bagi mahasiswa untuk berkembang secara profesional. Dengan dukungan HIPILINDO, Program Studi Akuakultur UMM semakin menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten, siap bekerja, dan memiliki semangat kewirausahaan.
Soni juga mengutip harapan dari perwakilan HIPILINDO percaya bahwa kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan sektor perikanan Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia di bidang akuakultur yang semakin penting di era globalisasi ini. (soni/don)
0 Komentar