MALANG– Wahyu Priacane Agara adalah sederet mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (EP UMM) yang sukses menulis karya ilmiah hingga tembus Jurnal Sinta 2 bereputasi nasional. Atas prestasi ini, Wahyu -begitu Wahyu Priacane Agara disapa -dirinya yang sekarang sudah semester akhir dinyatakan bebas skripsi.
Judul jurnal yang ditulis Wahyu adalah Bridging Sukuk and Foreign Direct Investment for Renewable Energy: Toward a Justice-Oriented Legal Framework in Developing Islamic Economies atau secara umum membahas integrasi (FDI) atau investasi asing dan sukuk terhadap energi terbarukan di negara Islam berkembang. Saat proses menulis jurnal tersebut dirinya dalam bimbingan dosen Prodi Ekonomi Pembangunan UMM, Happy Febrina Hariyani, SP, M.Si.
Menurut Wahyu jurnal yang ditulisnya ini tembus Jurnal Sinta 2 Al-Iqtishad: Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pilihan topik atau judul jurnal ini disebabkan masih jarang ditemui di berbagai penelitian yang membahas tentang dua topik sekaligus yakni investasi asing dan sukuk terhadap energi terbarukan di negara Islam berkembang. “Penggabungan ini sebagai solusi dari pembiayaan,” ujar alumni SMAN 1 Pandaan Pasuruan ini.
Selain pembahasan dua topik sekaligus, tandas Wahyu, jurnal yang ditulisnya menarik dikupas terkait pembahasan Indonesia, Malaysia dan Pakistan termasuk negara penerbit sukuk terbesar di tahun 2021. Saat ini pemanfaatan energi terbarukan sudah menjadi perhatian global yang penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan khususnya SDGs (Sustainable Development Goals).
“Dalam penelitian ini menawarkan analisis jangka panjang dan jangka pendek. Jangka pendek berdasarkan negara dan tetap mempertahankan karakteristik dari jangka panjangnya,” ujar Wahyu.
Sebagai penutup Wahyu mengungkapkan kuliah di Prodi Ekonomi Pembangunan UMM sangat implementatif keilmuannya. Sebab memiliki sejumlah keunggulan diantaranya, dosen yang pakar bidang ekonomi, fasilitas praktikum lengkap-modern, jaringan mitra industry institusi pemerintah maupun non pemerintah, serta berbasis kurikulum Center of Excellence (CoE). Dari keunggulan ini mahasiswa mendapatkan ilmu berbagai ilmu ekonomi termasuk ekonomi Islam. (humas/don)
0 Komentar