![]() |
Susana pertemuan PMM UMM dengan warga. |
MALANG – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) melaksanakan program kerja (proker) bersama mitra pendabdoan Karang taruna Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, meningkatkan kapasitas dan kreativitas pemuda desa.
Pelaksanaan proker ini dijelaskan Koordinator PMM UMM, Mery Prayogo bahwa kegiatan dikemas dalam program upgrading Karang Taruna fokus pengembangan keterampilan, kepemimpinan, serta pemahaman peran pemuda dalam pembangunan desa. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga produktif dan inovatif dalam menggerakkan potensi desa menuju kemandirian dan kemajuan bersama.
Menurut Mery Prayogo, selain dirinya selain dirinya anggota PMM UMM terdiri dari galang Tito Pamungkas, Arjuna Galih Taruna, Rezky Ardian, dan Fauzan Hanif. Kelompok PMM UMM ini dalam melaksanakan prokernya di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ika Rizki Anggraini, S.Kep., Ns., M.Kep. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi Hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Secara bertahap proker upgrading ini diawali pertemuan antara PMM UMM dengan pengurus Karang Taruna Kaweron. Pertemuan tersebut menyusun konsep program. Ada tiga konsep yang dibahas yaitu pelatihan manajemen organisasi, pengembangan keterampilan kreatif, dan perencanaan program kerja berkelanjutan. Dalam hal ini, PMM UMM sebagai fasilitator sekaligus pendamping, sementara pengurus Karang Taruna menjadi mitra aktif yang menyampaikan kebutuhan serta potensi pemuda di lingkungannya.
Pelaksanaan upgrading dilakukan selama dua hari tanggal 4 dan 5 Agustus 2025 di rumah Ketua RT.01/RW.01 Desa Jari Kelurahan Kaweron. Hari pertama materi kepemimpinan dan manajemen organisasi, mencakup cara menyusun program kerja yang realistis, serta membangun komunikasi efektif antar anggota.
Hari kedua difokuskan pada pelatihan keterampilan kreatif seperti pengelolaan media sosial organisasi, pembuatan konten promosi desa, serta pemanfaatan teknologi sederhana untuk mendukung kegiatan Karang Taruna. Kegiatan dilaksanakan interaktif komunikatif tanya jawab, diskusi kelompok, dan simulasi membuat peserta semakin antusias.
Mahasiswa PMM UMM, tandas Mery Prayogo menutup program upgrading dengan serah terima modul pelatihan dan peralatan kepada Karang Taruna untuk menjalankan programnya. Seperti papan tulis, alat tulis, dan perlengkapan dokumentasi. Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi berlanjut menjadi kemitraan jangka panjang untuk memajukan pemuda dan desa.
“Dengan adanya sinergi antara mahasiswa PMM UMM dan Karang Taruna, Desa Kaweron menunjukkan kolaborasi lintas generasi dapat menjadi kekuatan besar untuk menciptakan pemuda yang kreatif, produktif, dan berdaya saing. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan pemuda bukan hanya wacana, tetapi sebuah gerakan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Mery Prayogo.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Kaweron, Mas Eka kegiatan ini memberikan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam organisasi mereka. “Kami merasa lebih percaya diri untuk menyusun program yang bermanfaat bagi pemuda dan masyarakat. Selain itu, kami juga mendapatkan ide-ide kreatif yang bisa membantu mempromosikan potensi desa,” ujarnya. (pmm umm/don)
0 Komentar