MALANG- Terobosanbaru terus dilaksanakan SMK Muhammadiyah 2 Malang dikenal SMK Muda dalam berbagai program unggulan. Terbaru dikatakan guru BK (Bimbingan Konseling) SMK Muda, Yadis Putra Ardiansyah, S.Psi, terjalin kerjasama antara SMK Muda dengan Fakultas Psikologi UMM dalam bidang penguatan layanan psikologi khususnya dalam mendukung kinerja Bimbingan dan Konseling (BK).
Menurut Yadis, tanda tangan MoU (Memorandum of Understanding) tersebut dilaksanakan (26/8) 2025 antara Kepala SMK Muda Malang, ustadz Lukman Hakim, M.PdI, dengan Kaprodi S1 Psikologi UMM, Putri Saraswati, S.Psi, M.Psi. Kerja sama ini meliputi berbagai program layanan, antara lain asesmen psikologis, konseling individual maupun kelompok, pelatihan keterampilan sosial, seminar kesehatan mental, serta program parenting bagi orang tua siswa.
Kegiatan parenting ini dirancang untuk membantu orang tua memahami perkembangan psikologis remaja, meningkatkan komunikasi keluarga, dan memperkuat peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak.
Di tempat sama, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Malang, ustadz Lukman Hakim, SH.I, M.PdI, menyampaikan kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan potensi siswa sekaligus membantu menangani berbagai permasalahan psikologis yang dihadapi.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan kondusif. Tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi orang tua melalui program parenting, agar sinergi antara sekolah dan keluarga semakin kuat,” ujar ustadz Lukman.
Harapannya melalui MoU ini kedua belah pihak dapat menciptakan sinergi berkelanjutan yang bermanfaat bagi siswa, orang tua, guru, maupun masyarakat luas.
Sementara itu, Kaprodi S1 Psikologi UMM, Putri Saraswati, S.Psi., M.Psi, menegaskan kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. “Kami berkomitmen untuk mendukung sekolah melalui layanan psikologi yang profesional dan berbasis ilmiah. Termasuk memberikan pendampingan kepada orang tua agar mereka lebih memahami dinamika perkembangan anak, sehingga tumbuh kembang siswa dapat berjalan optimal,” jelasnya. (yds/don)
0 Komentar