Subscribe Us

Tim Dosen UMLA Latih Pengurus BPWIR Digitalisasi Kelola Bank Sampah


Foto bersama dengan peserta.

LAMONGAN – 
Bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi tim sen Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Digitalisasi Bank Sampah BPWIR Pucakwangi dengan Aplikasi Nabung Sampah Online. Hal ini dijelaskan Ketua Tim Pengabdian Dosen UMLA, Naajihah Mafruudloh, M.Pd, (20/9) 2025.

Menurut Naajihah, yang juga dosen Program Studi Pendidikan UMLA, kegiatan berlangsung di Pucakwangi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dihadiri oleh 58 peserta dengan sejumlah rangkaian pelatihan. Saat opening sambutan, bahwa digitalisasi bank sampah merupakan langkah penting untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah sekaligus memberdayakan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.

Perkenalan tim PKM dosen UMLA.

Dikatakan Naajihah, kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dengan mitra Bank sampah BPWIR Pucakwangi, Babat, Lamongan. Saat pelatihan menghadirkan dua pemateri utama. Yakni Faricha Maf’ula membahas tentang tata kelola, administrasi, dan keuangan bank sampah. Serta Fattahur Razaq memperkenalkan Bank Sampah Digital melalui aplikasi dan website.

Menurut Naajihah, nara sumber  Faricha Maf’ula memaparkan materi membahas tentang tata kelola, administrasi, dan keuangan bank sampah.  Peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan yang rapi, transparan, serta strategi pengelolaan keuangan yang akuntabel dalam pengelolaan bank sampah.

Faricha Maf’ula memaparkan materi.


Selanjutnya, kata Naajihah materi kedua dipaparkan oleh Fattahur Razaq, yang memperkenalkan Bank Sampah Digital melalui aplikasi dan website. Website tersebut ini dirancang dandikembangkan sebagai solusi cerdas untuk mempermudah masyarakat dalam menabung sampah, memantau saldo tabungan, hingga mengakses informasi secara real time.

Melalui kegiatan ini, harap Naajihah masyarakat Pucakwangi mampu mengelola sampah dengan lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Website Nabung Sampah Online diharapkan tidak hanya menjadi sarana digitalisasi, tetapi juga pendorong kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Fattahur Razaq,menjelaskan Bank Sampah Digital. 


Acara berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Antusiasme 58 peserta menunjukkan bahwa inovasi digital dalam pengelolaan bank sampah menjadi kebutuhan nyata di tengah masyarakat. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi UMLA dalam menciptakan masyarakat peduli lingkungan melalui inovasi teknologi. (tim pkm dosen umla/don)

Posting Komentar

0 Komentar